La Lampah Ka Baduy Dalam

Mengenal kebudayaan dari setiap bangsa merupakan bentuk penanaman nilai – nilai nasionalisme yang harus dilakukan. Generasi muda tidak hanya harus mengenal perkembangan teknologi, namun meninggalkan sejarah dan bersikap tidak perduli terhadap bagian-bagian pembangunan sebuah Negara.

Untuk itulah kegiatan Ekspedisi Baduy ini dilaksanakan. Sebagai upaya untuk menjaga dan menanamkan rasa memiliki kekayaan budaya Indonesia sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap Bangsa.

Kabupaten lebak memiliki satu kekayaan Budaya yang masih dijaga dan diberdayakan sebagai kawasan cagar budaya. Yaitu kompleks penduduk suku Baduy yang terbagi menjadi dua kelopok, Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Masing-masing kelompok Baduy sudah memiliki perbedaan dalam pola dan gaya hidup. Inilah yang selalu menjadi perhatian untuk berkunjung ke kelompok masyarakat Baduy. Selain untuk mampu mengetahui perbedaan antara Baduy Dalam dan Baduy Luar, yang selama ini diketahui dari berita dan cerita orang saja juga untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kekayaan yang dimiliki Kabupaten Lebak sehingga bisa diupayakan pelestarian terhadap keberadaan budaya masyarakat Baduy.

Pelaksanaan Ekspedisi ke Pedalaman Baduy ini juga berkaitan dengan beberapa mata pelajaran. Diantaranya, Sosiologi yang memberikan tugas kepada peserta untuk mengamati masyarakat suku terasing. Bahasa Indonesia dengan tugas menyusun laporan penelitian sesuai dengan sistematika penulisan laporan penelitian. Juga, sejarah menugaskan untuk mebuat Karya Ilmiah Remaja (KIR) yaitu sebuah penelitian sejarah masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar. (SMANCIL)